Macam Macam Alat Ukur – Segala sesuatu di dunia ini menjadi lebih kalau dilihat dengan struktur ukuran tertentu. Hal menyerupai suhu ketika memasak, ukuran panjang ketika menciptakan baju dan hal kompleks menyerupai menghitung daya luncur mesin roket tidak akan mungkin dilakukan secara pas kalau tanpa ukuran.
Pengukuran ialah aktivitas untuk memberi nilai, baik itu nilai besaran volume, panjang, dimensi dan lainnya pada suatu hal. Proses pengukuran dilakukan dengan dasar yang logis dan sesuai cara pemakaian dan hukum tertentu.
Daftar Isi Artikel
Macam Alat Ukur
Jenis-jenis atau macam alat ukur umumnya digolongkan menjadi beberapa jenis, menyerupai alat ukur panjang, alat ukur massa, zat, alat ukur berpengaruh arus dan lain sebagainya.
- Alat Ukur Panjang, Penggaris atau Mistar, Meteran, Jangka sorong dan Mikrometer Sekrup
- Alat Ukur Massa Neraca (timbangan) sama lengan, Neraca lengan gantung, Neraca Ohauss atau timbangan tiga lengan, Neraca pegas atau Dinamometer dan timbangan digital
- Alat Ukur Waktu Jam, Stopwatch dll
Macam Macam Alat Ukur dan Fungsinya
Dari sekian banyak alat alat ukur yang beredar. Berikut ini ialah 25 alat ukur yang sering dugunakan beserta dengan gambar dan klarifikasi fungsinya.
1. Mikrometer Sekrup
Alat ini dipakai untuk mengukur ketebalan sebuah benda ataupun diameter sesuatu. Skala yang dipakai dalam alat ukur ini ialah 0,01 mm. Alat ini merupakan benda yang penting kalau Anda berurusan dengan benda berukuran kecil.
Misalnya saja Anda membutuhkan diameter kabel sekitar 0,75 mm untuk memastikan kabel tersebut masuk rapi ke dalam perangkat elektronik. Hal ini tentu susah diukur kalau hanya memakai penggaris biasa.
Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu menjepit benda yang akan diukur di rahang alat ini. Untuk memastikan ukuran tepat, Anda perlu mengunci rapat benda dengan memutar sekrup skalanya.
Dari perputaran tersebut, Anda akan melihat skala sudah tertera di batang pengukur untuk nilai milimeter dan nilai desimal di sekrup pemutarnya.
2. Penggaris atau Mistar
Alat pengukur panjang ini tentu sudah sering Anda gunakan sehari – hari. Alat ini berupa batang panjang dengan nilai ukuran tertera di sepanjang badannya. Tingkat ketelitian alat ukur ini kurang lebih hanya 0,5 mm, jadi sanggup dibilang tidak terlalu sempurna untuk mengukur benda kecil.
Tapi untuk mengukur benda sehari – hari ataupun menciptakan denah gambar, ukuran centimeter yang ada sudah cukup efektif.
Untuk memakai alat ini, cukup tentukan titik awal ukuran pada nilai 0 pada mistar. Runtut panjang tersebut dengan melihat angka di mana benda tersebut berakhir. Nilai panjang benda itu akan terlihat dari angka yang tertera di mistar pada titik tamat itu.
3. Jangka Sorong
Sama halnya dengan mistar dan mikrometer sekrup, jangka sorong sanggup dipakai untuk menghitung panjang, ketebalan dan diameter sebuah benda. Bedanya, tingkat ketelitian alat ini ialah 0,1 mm. Kaprikornus lebih sempurna daripada mistar tapi tidak seakurat mikrometer sekrup.
Cara memakai alat ini cukup mudah. Cukup dengan mengapit benda yang ingin di ukur di antara rahang alat ini. Pastikan rahang memegang kencang benda akar ukuran akurat. Ukuran akan tertera di mana rahang tersebut berada ketika memegang benda yang diukur.
4. Voltmeter
Alat yang satu ini mempunyai kegunaan untuk mengukur tegangan listrik. Biasanya dipakai ketika berurusan dengan rangkaian listrik pada mobil, motor ataupun rumah. Untuk menggunakannya, Anda cukup menjepit kabel pengukur di nila +/- sumber listrik.
Ukuran akan eksklusif tercantum dari pergerakan jarum. Voltmeter kini juga ada yang berupa digital jadi Anda sanggup eksklusif lihat angkanya.
5. Amperemeter
Sama menyerupai Voltmeter, Amperemeter masih mengukur skala listrik. Alat ini berfungsi untuk mengukur kuatnya arus listrik. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu menghubungkannya dengan jaringan listrik yang ingin diukur sama menyerupai Voltmeter. Setelah itu Anda sanggup eksklusif baca pergerakan jarum atau angka digital yang muncul.
6. Ohmmeter
Alat yang ini masih berurusan dengan listrik, tapi lebih dipakai untuk mengetahui besaran kendala listrik suatu benda. Alat ini penting untuk mencari nilai konduktivitas sebuah benda. Untuk penggunaannya, sama menyerupai Voltmeter dan Amperemeter.
Anda cukup menghubungkannya pada benda yang dialiri listrik dan ukuran akan terlihat dari jarum ataupun angka digital.
7. Thermometer
Alat pengukur ini dipakai untuk mengetahui nilai suhu. Tergantung sensitivitas alatnya, Thermometer sanggup dipakai untuk keperluan yang berbeda. Misalnya untuk mengukur suhu udara di ruangan, mengukur suhu tubuh dan benda. Untuk proses mengukur suhu benda, ada Termometer yang dipakai untuk mengukur suhu ekstrim menyerupai panas bumi.
Alat ini berbeda cara penggunaannya tergantung jenisnya. Untuk Termometer udara dan ruangan, ukuran otomatis terlihat hanya dengan meninggalkan alat ini dalam ruangan. Untuk yang dipakai di tubuh dan benda, biasanya alat ini harus ditempelkan selama beberapa saat.
8. Barometer
Alat ukur yang berikutnya ialah Barometer. Alat ini dipakai untuk menghitung tekanan udara. Untuk ukuran yang biasa tertera dalam alat ini ialah MB. Alat ini lebih sering dipakai untuk keperluan meteorologi.
Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu meninggalkan alat ini di area yang akan Anda ukur. Setelah beberapa lama, alat ini akan membuktikan tekanan udara yang ada di area tersebut.
9. Stopwatch
Stopwatchi dipakai untuk mengukur waktu. Biasanya lebih dipakai untuk mengukur waktu tempuh sesuatu. Misalnya pada lomba lari 100 meter, balapan rally dan waktu tempuh renang seseorang.
Untuk menggunakannya, Anda cukup menekan tombol start yang ada di alat. Untuk yang stopwatch analog, tombol tersebut ialah tuas yang menonjol miring di atas. Jika sudah ditekan, waktu akan berjalan, untuk menghentikannya tekan tombol stop atau dengan menekan ulang tombol start. Waktu tempuh akan tertera dalam bentuk jarum analog ataupun angka digital.
10. Hygrometer
Alat ini dipakai untuk mengukur kelembaban ruang tertutup. Ukuran ini penting untuk proses penyimpanan barang khusus. Contoh saja pada alat elektronik dan materi makanan. Jika udara terlalu berair alat elektronik sanggup saja mengalami gangguan sedangkan masakan jadi gampang membusuk.
Untuk menggunakannya, Anda cukup menaruh alat ini di ruangan tertutup yang akan diukur. Setelah beberapa saat, Hygrometer akan membuktikan ukuran kelembapannya.
11. Densitometer
Densitometer ialah alat yang dipakai untuk mengukur kerapatan pada zat cair. Untuk menggunakannya, Anda cukup memasukan alat ini ke dalam cairan yang akan diukur. Biasanya untuk hal ini Anda membutuhkan cairan sampel yang cukup banyak.
Saat memasukan Densitometer pastikan alatnya tidak menyentuh wadah kawasan cairan tersebut. Setelah dibiarkan berada di cairan, Anda akan melihat ukurannya ditampilkan pada alat.
12. Timbangan
Alat ini sanggup berbentuk bermacam – macam, tapi tujuannya ialah untuk menghitung berat suatu benda. Bentuk timbangan tradisional sanggup terlihat memakai pemberat, tapi untuk keperluan yang lebih detail, Anda sanggup memakai timbangan digita.
Penggunaan alat ini berbeda tergantung jenisnya. Jika timbangan tradisional, Anda membandingkan berat barang dengan pemberat yang digunakan. Jika posisi timbanga seimbang, berarti berat benda sama dengan satuan pemberat yang digunakan. Jika alat digital, Anda hanya perlu menaruh benda di atas timbangan kemudian ukurannya akan eksklusif muncul.
13-25. (dalam proses penulisan)
Contoh – pola alat ukur di atas ialah sebagian kecil dari bermacam-macam alat ukur yang kini digunakan. Jenis alat ukur ini tentu semakin bertambah dari masa ke masa alasannya ialah imbas teknologi.
Contoh saja kamera khusus kedokteran yang sanggup dipakai untuk mengetahui ukuran sel dan virus. Hal ini tentu mustahil kalau tanpa donasi peralatan modern.
Mudah – mudahan artikel ini sanggup menambah wawasan Anda perihal pengukuran dan banyak sekali alat yang dipakai untuk hal tersebut. Terima kasih sudah membaca!