'/> Pengertian Komunikasi : Komponen, Proses, Jenis Model Komunikasi

Info Populer 2022

Pengertian Komunikasi : Komponen, Proses, Jenis Model Komunikasi

Pengertian Komunikasi : Komponen, Proses, Jenis Model Komunikasi
Pengertian Komunikasi : Komponen, Proses, Jenis Model Komunikasi

Pengertian Komunikasi yakni proses mengirim dan mendapatkan info biar praktis dipahami antara dua orang atau lebih, inilah pengertian komukasi. Sekarang ini teknologi yang mendukung kebutuhan komunikasi sangat memadai. Berbagai akomodasi itu, menyerupai telepon, surat elektronik, aplikasi chating, dan sebagainya.


Selain pengertian komunikasi, kita juga akan membahas hal-hal lain yang berafiliasi dengan bahan komunikasi, berikut beberapa sub bahasan komunikasi

.





Jenis Komunikasi




roses mengirim dan mendapatkan info biar praktis dipahami antara dua orang atau lebih PENGERTIAN KOMUNIKASI : Komponen, Proses, Jenis  Model Komunikasi
pixabay.com

William F. Glueck, seorang pakar komunikasi membagi jenis komunikasi sebagai berikut.



  1. Komunikasi antar pribadi atau interpersonal Commnunications. Proses saling banyak sekali info ini terjalin antara dua orang atau bisa lebih, yang terjadi di kelompok kecil.

  2. Organization Communications. Proses ini secara sistematis membagikan info ke banyak orang di sebuah organisasi, forum lain yang masih terkait, dan individu. Sehingga di dalam hal ini cakupannya lebih luas, ketimbang komunikasi interpersonal.




Tujuan Komunikasi




Manusia yakni mahluk sosial, sehingga membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Secara umum, terdapat empat tujuan komunikasi yang biasanya terjadi.


1. Menemukan info yang dibutuhkan


Setelah menjalin komunikasi, kita bisa lebih memahami jati diri sendiri, dan juga orang lain yang menjadi lawan bicara atau yang diajak berkomunikasi. Aktivitas ini mengakibatkan seseorang praktis mengetahui realitas di luar lingkungannya, yang selama ini terasa asing, dan mungkin mustahil dijamahnya. Sebagai contoh, Anda ingin mengetahui makanan khas di Yogyakarta, dan cara pembuatannya.


2. Menjalin hubungan dengan orang lain


Hubungan yang serasi dimulai dari komunikasi yang baik. Sebagai pola Anda tinggal jauh dari keluarga. Kecanggihan teknologi komunikasi sangat mendukung setiap orang terhubung kapan saja dan di mana saja.


Tidak hanya bisa melalui telepon saja, tapi juga berkirim foto dan bahkan berkomunikasi melalui video call. Contoh lain yakni memulai perbincangan dengan orang yang gres dikenal. Sehingga terjalin hubungan lebih lanjut. Karena itu cara berkomunikasi yang baik perlu dipahami.


3. Meyakinkan orang lain


Seorang guru akan berupaya jika pelajaran yang diberikan kepada siswanya yakni hal benar. Sehingga guru berusaha meyakinkan hal itu kepada muridnya. Meyakinkan orang lain juga sangat terlihat dalam iklan atau promosi sebuah produk. Seorang marketing harus bisa memperlihatkan edukasi kepada masyarakat terkait produknya. Sehingga mereka mau membeli dan menjadi pelanggan setianya.


4. Menghibur diri 


Berkomunikasi juga untuk mendapatkan hiburan. Sehingga bisa membantu menghilangkan stres atau rasa penat. Kesibukan harian dan tekanan hidup bisa menurunkan produktifitas seseorang. Nah, dengan melaksanakan komunikasi yang tepat, maka bisa membantu menyegarkan hari-hari Anda seterusnya. Contoh sederhana dengan bergaul dengan orang yang mempunyai hobi sama.


 




Komponen Komunikasi /Unsur Komunikasi




roses mengirim dan mendapatkan info biar praktis dipahami antara dua orang atau lebih PENGERTIAN KOMUNIKASI : Komponen, Proses, Jenis  Model Komunikasi
pixabay.com

Terdapat sepuluh komponen komunikasi /unsur komunikasi, berikut ini penjelasannya.




  1. Pengirim Pesan




Pengirim pesan atau komunikator yang menjadi sumber komunikasi. Komunikasi bisa berjalan efektif, bila terjalin faktor pemilihan simbol bermakna dan perilaku komunikator. Pengirim pesan harus mempunyai perilaku positif. Sedangkan maksud pemilihan simbol yakni bisa menyesuaikan sasaran pendegarnya. Jadi, komunikator harus memahami khalayak sasaran, pesan yang jelas, dan mengerti hasil yang diinginkan.




  1. Pesan




Pesan yang dikirimkan bisa bersifat ekspresi atau non verbal. Supaya pesan bisa diterima dengan baik, maka komunikator harus mengerti isi pesan, sasaran, kebutuhan khalayak, harapan, dan juga kemungkinan respon yang diberikan oleh akseptor pesan tersebut.




  1. Encoding




Persiapan yang baik akan memperlihatkan hasil komunikasi yang memuaskan pula. Sebelum memperlihatkan info kepada khalayak, penting untuk memahami kebutuhan khalayak. Kemudian memakai bahasa yang praktis dipahami atau dicerna semua kalangan.




  1. Saluran atau Media Komunikasi




Pemilihan media komunikasi akan memilih tingkat kesuksesan komunikasi. Perhatikan sasaran Anda, dan pilihlah susukan komunikasi yang tepat. Semisal, memakai media cetak, televisi, internet dan sebagainya. Semakin sempurna dalam pemilihan kebutuhan itu, maka pesan akan hingga ke sasaran dengan efektif.




  1. Decoding




Kondisi ini terjadi dikala sasaran info sudah mendapatkan pesan sebelumnya. Sayangnya, mereka belum bisa mencerna dengan baik. Sehingga dibutuhkan kemampuan memadai, biar bisa memperlihatkan klarifikasi yang lebih praktis dipahami.




  1. Penerima Pesan atau Receiver




Tanpa adanya akseptor pesan, maka tidak akan terjadi proses komunikasi. Bila akseptor pesan bisa memahami apa yang dimaksud oleh komunikator, maka komunikasi itu dianggap berhasil. Karena itu, pemberi pesan harus memahami banyak sekali kondisi dari akseptor pesan.




  1. Feedback atau umpan balik




Komunikasi akan berlangsung lebih efektif, bila ada umpan balik dari akseptor pesan. Sehingga komunikator juga menemukan hal yang harus dikaji ulang, terkait bahan info atau cara penyampaiannya. Adanya umpan balik sebagai bukti, jika pemberi pesan bisa diterima informasinya. Tetapi ada cuilan yang menciptakan sasaran kurang memahaminya.




  1. Konteks




Komunikasi yang berlangsung harus melihat konteks, sebelum dilakukan. Sebagai pola pertimbangan akan suasana, lingkungan dan sebagainya. Sehingga tidak ada salah paham antara pemberi dan akseptor pesan. Karena dalam menjalin komunikasi dilarang sembarangan, alasannya yakni harus melihat kondisi dari lawan bicaranya.




  1. Gangguan




Berbagai gangguan bisa terjadi dikala terjadi komunikasi. Kondisi itu bisa berupa gangguan semantik, gangguan psikologis, dan gangguan mental. Sehingga akan mengganggu proses penerimaan pesan, penafsiran, dan juga umpan baliknya.




  1. Efek




Maksudnya yakni efek atas komunikasi yang terjalin, bisa berupa tingkah laris dari akseptor pesan tersebut. Kalau ternyata tindakan dari akseptor pesan bertolak belakang dengan keinginan komunikator, maka komunikasi selama itu dianggap gagal. Sebaliknya, jika akseptor pesan bisa memperlihatkan tingkah laris sesuai harapan, berarti Anda sukses dalam berkomunikasi.


 




Proses Komunikasi




roses mengirim dan mendapatkan info biar praktis dipahami antara dua orang atau lebih PENGERTIAN KOMUNIKASI : Komponen, Proses, Jenis  Model Komunikasi
pixabay.com

Cara komunikator dalam memberikan info kepada sasarannya, sehingga bisa tercipta persamaan makna atau pesan yakni yang dimaksud dengan proses komunikasi. Tujuannya biar terjalin komunikasi yang sangat efektif. Sejumlah tahapan dalam proses ini yakni penginterprestasian, penyandian, pengiriman, perjalanan, penerimaan, penyandian balik, dan penginterprestasian.


 




Model Komunikasi / Macam- Macam Komunikasi




Terdapat beberapa model komunikasi / macam- macam komunikasi, sebagai berikut.


1. Model Lasswell


Komunikasi ini memakai ungkapan ekspresi tersusun. Model ini diungkapkan oleh Harold Lasswell pada 1948 lalu. Dia menjabarkan fungsi dan penggambaran proses komunikasi, yang dipakai dalam masyarakat.


Menurutnya ada tiga fungsi dari komunikasi, yakni pengawasan lingkungan, merespon lingkungan, dan menjalin warisan sosial. Komunikasi tidak harus selalu dua arah. Hanya dengan memakai satu susukan juga bisa mengantarkan pesan. Seperti pesan yang disampaikan oleh media massa.


2. Model Aristoteles 


Model ini paling klasik, yang dikenal juga dengan model retoris. Pada proses komunikasi ini dibutuhkan tiga instrumen, yaitu pendengar, pesan, dan pembicara. Tujuan model komunikasi ini yakni mengajak khalayak untuk mengubah pemahaman atau perilaku mereka.


3. Model Stimulus – Respon. (S-R)


Model ini paling mendasar, yang dipengaruhi ilmu psikologi khususnya aliran behavioristik. Model komunikasi ini menggambarkan komunikasi untuk merangsang reaksi sederhana. Sebagai contoh, Anda menatap orang lain, mata sasaran akan meresponnya dengan tidak mengubrisnya atau justru memberontak. Karena dikira sebagai wujud tidak suka atau menantang.


Advertisement

Iklan Sidebar